ketika
sang raja kegelapan yang ku sebut malam datang …maka terbesit sebuah kegundahan
yang menerpa akan cinta yang tak pernah berujung pada jalan nya..
ku
tak mengerti mengapa butiran bening itu tak tertahan melihat sebuah harapan
yang tersimpan dalam asa kini pergi diluar kuasa ..terasa nyata semua impian
cinta fatamorgana menjadi begitu realita dalam kehidupan yang hanya sementara…
tak
kuasa ku bendung setiap kali hati bertanya siapa gerangan yang bertahta dalam
hati yang selalu terluka..
kurasa
begitu lelah kala langkah yang kulalui harus terhenti diatas kertas yang
berlumuran darah…ya hati yang sejatinya merah kini terasa tak tentu arah ..
tuhan
ku yang berkuasa hanya engkau tempat ku berserah atas hati yang seakan terkesan
serakah….
ku
tau engkau mengerti perihnya hati yang selalu menanti..ku tau engkau peduli
atas hati yang selalu menjadi pilu dengan segala kegundahan yang terukir dengan tinta
abu-abu..
sungguh
terkadang bahwa kita tidak mampu mengendali sebuah hati walaupun selalu kita
kunci..sebuah gumpalan kecil diantara banyak gumpalan dalam sebuah sistem
kehidupan..dialah yang menjadi primadona dalam kehidupan manusia..
ya
ilahi rabbi jagalah gumpalan kecil itu dan segala jiwa rapuhku atas segala
urusan duniawi ku…
diatas
samudra airmata kuselipkan harapan dan doa dengan segala kekuatan yang tersisa
atas sebuah penantian yang tak bernah bertepian hingga akhirnya sang pemilik
jagat raya berkata “ya” dengan segala rajutan cinta dan kasihnya…
tak
sabar ku menanti cerahnya mentari menggantikan raja kegelapan sehingga dia pun
berlalu membawa segala kepiluanku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar